Apa itu Kimchi & Kegunaannya ?

Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah kubis, sawi putih, ketimun dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae (Hangul: 침채; Hanja: 沈菜) yang berarti "sayuran yang direndam."

Proses pembuatan Kimchi :

Sebelum diolah, kimchi digarami dan dicuci. Jangan biarkan ada sebagian sayur yang tidak terendam air garam, karena dapat menimbulkan rasa yang kurang enak dan memungkinkan tumbuhnya mikroorganisme lain yang tidak dikehendaki. Setelah setelah itu baru kemudian sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah. Dan jangan menggunakan wadah yang terbuat dari bahan metal untuk menyimpan Kimchi.

Proses selanjutnya sangat khas, yakni sayuran yang sudah berbumbu tersebut dimasukkan ke dalam guci lalu ditanam di dalam tanah. Proses yang disebut pengawetan dan fermentasi ini bisa memakan waktu minimal tujuh bulan dan maksimal tiga tahun.

Kimchi termasuk makanan pokok bagi orang Korea. Setiap kali makan, Kimchi selalu ada di meja makan, entah dikonsumsi terpisah atau dimakan dengan nasi atau mi. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.Malah sekarang Kimchi juga hadir dalam versi sup, pancake, pizza hingga burger.

Macam - Macam Kimchi :

Warga Korea mengenal kimchi dengan sebutan "banchan". Masyarakat Korea menikmati kimchi dalam beberapa jenis antara lain. Ada macam-macam kimchi yang berbeda-beda untuk musim panas, semi , gugur dan musim dingin.

Macam-macam kimchi untuk musim dingin :
T`ong paech`u kimchi (resep tradisional kimchee dengan variasi sayur sawi putih)
Sokpak tongch`imi (kimchee dengan kombinasi sayur sawi putih dan lobak)
Tongt`ae shikhae (kimchee ikan pollack frozen)
Nakchi sokpakchi (kimchee gurita yang juga dihidangkan saat musim gugur tiba)
Kodulppaegi kimchi (kimchee selada liar)
Pertengahan Oktober adalah masa untuk membuat kimchi bagi keluarga-keluarga di Korea. Ini sudah menjadi agenda penting pada setiap tahun dari generasi ke generasi dan sudah menjadi peristiwa pelengkap bagi orang-orang Korea sebagai persiapan menghadapi musim dingin mereka yang sangat dingin dan berlangsung lama. "Kimjang" itulah nama yang diberikan untuk kimchi musim dingin.

Macam-macam kimchi untuk musim semi :
Kye ssam kimchi (kimchee dengan campuran daging kepiting yang dihidangkan di dalam cangkang kepiting)
T`ong manul chorim (asinan bawang putih muda)
Ppongnip chorim (asinan daun mulberry)
T`ong paech`u pom kimchi (kimchee sawi putih ekstra asin dan pedas yang biasanya terdapat di daerah barat daya Korea)
Chuksun chorim (asinan tunas bambu).
Macam-macam kimchi untuk musim panas :
Susam nabak kimchi (kimchee ginseng 'fresh')
Yolmu kimchi (kimchi lobak muda berkuah)
P`ut k`ongnip kimchi (kimchee daun kacang kedelai)
Oi sobaegi (kimchee tomat yang dihidangkan di dalam timun)
P`ut paech`u kimchi (kimchee daun sawi putih yang masih muda)
Yongun chorim (asinan akar lotus).
Biasanya jenis kimchi musim panas ini disajikan dengan mie dingin atau sebagai salad peneman hidangan utama.

Macam-macam kimchi untuk musim gugur :
Saenggul kimchi (kimchee dengan tiram segar)
Sokpak kotchori (kimchee dengan kombinasi sayur mayur Korea)
Hobak kimchi (kimchee labu musim gugur)
Kogumajulgi kimchi (asinan kentang manis)
Kaul k`ongnip chorim (kimchee daun kacang kedelai yang tumbuh di musim gugur)
Kajaemi shikhae (kimchee ikan flounder)
Al manul chorim (asinan daun semanggi).
Adapun macam-macam kimchi lainnya :
Chonggak kimchi (kimchi lobak putih)
Kimchi daun wijen
Dongchimi (kimchi buah bit)
Kimchi bawang
Nabak kimchi (kimchi kol dan buah bit).


Fungsi Kimchi bagi kesehatan :
Mengandung banyak serat sehingga dapat mencegah obesitas
Kaya vitamin A, B dam C serta bakteri sehat bernama lactobacilli. Bakteri lactobacilli banyak ditemukan pada olahan fermentasi. Selain pada Kimchi bakterti lactobacilli juga banyak ditemukan dalam yoghurt. Menurut penelitian bakteri lactobacilli bagus untuk pencernaan, dapat menghentikan dan mencegah infeksi.
Kubis yang difermentasi dapat menghasilkan senyawa untuk mengurangi resiko kanker.
Berdasarkan tim riset Korea yang dipimpin oleh Kang Sa-ouk, professor mikrobiologi di Seoul National University, mengatakan bahwa larutan kultur Leuconostoc Kimchii, laktik fermen yang terdapat dalam kimchi memperlihatkan efek penyembuhan dengan jelas untuk ayam yang menderita flu burung, penyakit newcastle dan bronchitis. Riset ini telah membuktikan bahwa larutan kultur Leuconostoc Kimchii efektif dalam menyembuhkan penyakit virus dan juga kekuatan anti-kuman bakteri yang telah terbukti. Dengan demikian kimchi telah ditemukan efektif dalam menyembuhkan penyakit virus unggas, termasuk flu burung dan penyakit Newcastle.
Kimchi juga terbukti dapat meningkatkan sistem imunitas pada tubuh manusia karena kimchi mengandung asam Laktat. Sayuran mentah sebagai bahan membuat kimchi telah mengandung bakteri-bakteri tahan asam. Bakteri inilah yang telah membentuk asam laktat.

Bakteri asam laktat berarti kelompok bakteria yang mengubahkan unsur ‘lactose’ dan ‘gula’ dengan asam laktat. Ada juga unsur yang tidak bagus untuk tubuh manusia, tetapi sebagian besar bakteri asam laktat termasuk bakteri Lactobacillus, lactococcus lactis, bifidus, dan lainya adalah bakteri yang bagus dalam tubuh manusia dan binatang lain. Menurut hasil laporan lembaga riset, bakteri asam laktat itu sangat efetif untuk mengendalikan bakteri berbahaya dalam usus, mengurangi kolestrol di darah, memperbaiki daya kekebalan tubuh , fungsi anti-kanker, dan mencegah diare atau sembelit.

Cara mengkonsumsi kimchi yang baik adalah dengan mengkonsumsinya setiap hari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment